What is the lesson of surah Al Mu minun?

People who succeed are those who uphold their responsibilities – people who can be trusted. Those who do not break their promises, those who do not promise what they cannot deliver, those who do not overpromise.

What is the meaning of surah Al Mu minun?

The Believers
Al-Mu’minun (Arabic: المؤمنون, ‘al-mu’minūn; meaning: “The Believers”) is the 23rd chapter (sūrah) of the Qur’an with 118 verses (āyāt).

When was surah Al Mu minun revealed?

615 – 619 AD.

What is the heart of Quran?

Heart of the Quran is Surah Yasin. The comparison of Surah Yasin with the heart, in this narration, conveys the importance of this Surah.

What is the meaning of Surah Al-Mu’minun?

Artikel ini bukan mengenai Surah Al-Mu’minun. Surah Al-Mu’min ( bahasa Arab: المؤمن, har. ‘orang yang beriman’‎) adalah surah ke-40 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah Az-Zumar dan memiliki 3 nama yaitu Al-Mu’min, Ghafir ( غافر ), dan At-Tawl ( الطول ).

What is Surah Al mu’minuun (سورة المؤمنون)?

Surah Al Mu’minuun (سورة المؤمنون) adalah surah ke-23 dari al-Quran, surah ini terdiri atas 118 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyyah. Dinamai Al Mu’minuun, kerana permulaan ayat ini manerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia.

What is the meaning of nama al-Mu’min?

Ketiga nama surah ini merupakan nama resmi dan memiliki kaitan dengan surah ini. Nama Al-Mu’min diperoleh dari hadits Nabi Muhammad yang menyebutnya sebagai surah Ha Mim Al-Mu’min dengan diawali huruf Ha Mim. Hal ini digunakan untuk membedakannya dengan surah lain yang dimulai dengan ayat Mutasyabihat Ha Mim.

What is the meaning of dinamai al mu’minuun?

Dinamai Al Mu’minuun, kerana permulaan ayat ini manerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.